Jumat, 27 Januari 2017

Bagaimana Menjalankan Diet Bubur?

Diet Bubur adalah mengganti konsumsi satu-dua makanan dengan bubur.
Diet Bubur sangat bagus karena bubur memiliki sejumlah keuntungan kesehatan termasuk untuk mengatur berat badan yang baik, mengurangi kolesterol serta memiliki potensi mengurangi risiko terkena kanker jenis tertentu.
Beberapa orang menjalankan diet ini lebih jauh lagi dengan tidak memakan apa-apa selain bubur. Diet bubur yang seperti ini sedikit ekstrim, tapi kebanyakan orang mengikuti sejumlah versi diet bubur yang ada dibawah ini:
Dasar Melakukan Diet Bubur
Satu metode menjalankan diet bubur dengan melibatkan sejumlah variasi makanan bubur dalam tiga tahap: Konsumsi  bubur instan dan granola bars harus dihindari untuk tujuh hari pertama diet Konsumsi kalori untuk tujuh hari pertama harus antara 900-1200 kalori per hari.
Tahap Pertama
-Pelaku diet tidak makan apa-apa selain bubur untuk Minggu pertama.
- Makan ½ mangkok bubur untuk setiap kali makan, yang bisa dikombinasikan dengan ½ cangkir milk skim jika dibutuhkan.
-Hanya boleh makan bubur penuh bukan yang bubur instan.
-Hindari bubur instan dan granola bars selama tujuh hari pertama.
-Komsumsi kalori untuk tujuh hari pertama harus mencapai 900-1200 kalori tiap hari.
Tahap Dua
-Untuk 30 hari berikutnya, pelaku diet bubur bisa melanjutkan makan ½ mangkuk bubur tiga kali sehari sebagai tambahan untuk diet rutin mereka.
-Bubur instant sudah diperbolehkan untuk dimakan dalam tahap dua ini.
-Konsumsi kalori pada tahap ini sudah bisa ditingkatkan sedikit hingga 1000-1300 kalori.
-Untuk camilan pagi, bisa memakan ½ mangkuk buah.
-Untuk Camilan sore bisa mengonsumsi ½ mangkuk sayur mentah.
 Tahap Tiga
-Setelah 30 hari diet, Anda bisa mulai makan diet normal dan bisa melanjutkan dengan satu  makanan dan satu kudapan bubur harian.
-Pelaku diet disarankan untuk membatasi asupan lemak saat kembali ke keadaan makan yang biasa.
Tantangan terbesar untuk memakan bubur adalah bagaimana untuk tidak menambah makanan agar tidak merasa makan makanan itu-itu saja (monoton) dan lembek.
Alternatif diet bubur
1.Medifast: Diet dengan menggunakan pengganti makanan seperti makanan yang telah dicampur (shakes) untuk mendukung penurunan berat badan.
2.Diet Spesial K-Mengganti dua makanan setiap hari dengan sereal Spesial K.
3.Masak dengan Bubur: Oat Bran, Bubur, dll.
Rekomendasi Makanan:
Bubur, susu skim, berries, pisang, apel, jeruk, anggur, wortel, cabe merah, seledri, lettuce, bayam, dada ayam, ikan, kopi, teh, soda klub, pudding tanpa gula.

Keuntungan
-Bubur sangat tinggi serat mudah larut yang membantu mendukung rasa kenyang setelah makan.
Diet besar dengan bubur dapat mengurangi kolesterol LDL yang ‘jahat’ tanpa berdampak terhadap kolesteol HDL yang ‘baik’ dan telah diperlihatkan menjadi pengobatan untuk mengurangi kolesterol yang efektif.
-Bubur adalah sumber makanan yang bagus dari karbohidrat rendah glycemic dan dapat membantu mendorong tingkat gula darah yang stabil.
-Bubur berisi phytonutrients disebut lignans, yang menguntungkan untuk kesehatan jantung
-Bubuk adalah bahan makanan yang tidak mahal.

Kerugian
-Asupan kalorinya dibawah dari yang direkomendasikan untuk penurunan berat badan yang sehat dan aman.
-Kurang variasi makanan untuk diet akan membatasi kemampuan untuk mengelola nutrisi yang sesuai
-Diet bubur melibatkan perubahan dramatis dalam pola makan, terutama untuk Minggu pertama, yang memiliki potensial untuk memicu diet yo-yo untuk beberapa orang.

Tujuh Hari Pertama yang mungkin Sulit

Diet apapun yang berdasarkan makanan tunggal selain tidak banyak menggunakan makanan yang sehat akan mengakibatkan sebagai diet anutan yang tidak akan mendukung kesehatan pelaku diet. Diet bubur tidak direkomendasikan untuk diikuti dalan tujuh hari dari versi diet bubur sebagai satu-satunya makanan yang diizinkan untuk dimakan.

Bagaimanapun, diet bubur dilakukan berdasarkan makanan bernutrisi yang dapat membantu mengurangi rasa lapar yang membuat diet ini menjadi sumber carbohidrat yang bagus untuk diet penurunan berat badan.


Jika penurunan berat badan harus diatur dalam waktu jangka panjang maka perlu juga memberi perhatian pada aspek lain dari nutrisi dan faktor uga gaya hidup.

0 komentar:

Posting Komentar