Sabtu, 28 Januari 2017

Bagaimana Cara memahami Diet Vegan?

Salah satu diet yang dikenal cukup luas adalah diet vegan. Sebenarnya diet vegan menjadi bagian dari diet vegetarian namun ada perbedaan diantara kedua diet tersebut.

Diet vegetarian menghindari makanan yang berasal dari hewan seperti daging, ikan, daging unggas hingga telur. Namun begitu masih diperbolehkan mengonsumsi produk dari hewan seperti margarin, susu serta keju.

Diet vegan sangat menghindari produk  yang memiliki unsur hewan seperti daging, serta produk makanan dan minuman yang mengandung unsur hewan misalnya keju, susu, kue yang dibuat menggunakan telur, margarin yang dibuat dengan whey, serta semua makanan yang mengandung tulang hewan, gelatin, dll.

Itu berarti, pelaku diet vegan hanya mengonsumsi makanan murni 100 % dari tumbuhan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan serta biji-bijian.

Tujuan Diet Vegan
Tujuan diet vegan Diet vegan memiliki tujuan untuk menurunkan berat badan, menurunkan resiko penyakit jantung, hingga mencegah dan mengendalikan diabetes.
Diet vegan juga diklaim benar-benar bisa menurunkan berat badan dan mencegah segala macam penyakit kronis. Apa alasannya?

Karena diyakini bahwa diet yang bebas daging dan produk hewan adalah diet yang sehat, karena mendukung penurunan berat badan, menyehatkan jantung, diabetes bahkan kanker.

Manfaat Diet Vegan:

1.Menurunkan berat badan

Menurut teori dan studi mengenai penurunan berat badan, manfaat diet vegan adalah untuk memperoleh penurunan berat badan. Alasannya? Jika Anda melakukan diet dengan benar, dengan makan banyak buah-buahan, sayuran serta biji-bijian, maka perut Anda akan kenyang karena memperoleh asupan kalori yang lebih sedikit ketimbang asupan harian yang disarankan.

Penelitian memperlihatkanbahwa diet vegan cenderung memasukkan lebih sedikit kalori, berat badan dan indeks massa tubuh (ukuran lemak tubuh) yang lebih rendah daripada orang yang memasukkan daging dalam diet mereka.

Dengan demikian, berkurangnya asupan kalori serta sedikit aktivitas fisik, Anda pasti bisa menurunkan berat badan lebih banyak. Pola makan yang banyak sayur dan buah-buahan, namun sedikit memasukkan garam dan lemak dinilai sebagai cara terbaik mengendalikan kolesterol dan tekanan darah, sehingga jauh dari resiko penyakit jantung.

Ada penelitian  yang membandingkan vegetarian dan orang yang memakan daging  terkait dengan risiko penyakit jantung iskemik. Penelitian tersebut melibatkan 6.000 vegetarian serta 5.000 orang yang makan daging.

Penemuan yang didapat dari penelitian tersebut adalah vegan (pengonsumsi makanan tanpa unsur hewan/produk hewan memiliki risiko penyakit jantung iskemik 57% lebih rendah ketimbang orang yang makan daging.

Penemuan ini memperlihatkan kerja jantung yang makin keras karena penyakit arteri koroner serta kerap menyebabkan gagal jantung.  Sementara vegetarian memiliki risiko terkena penyakit jantung iskemik 24 persen lebih rendah ketimbang mereka yang memakan daging.

Para peneliti berspekulasi, saat vegetarian masih mengonsumsi telur dan keju, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Mencegah dan mengendalikan Diabetes.

Kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor risiko paling tinggi  bisa terkena diabetes tipe 2. Jika Anda tidak makan daging dan susu bisa membantu menjaga dan menurunkan berat badan. Dengan demikian kesehatan tubuh yang lebih baik dan terhindar dari penyakit.

Beberapa penelitian menghubungkan diet vegan rendahnya terkena risiko diabetes. Menurut American Diabetes Association, diet vegan adalah diet yang sehat bagi penderita diabetes.

Dan karena tidak ada rencana makan yang kaku atau makanan yang direncanakan, maka Anda bisa memastikan bahwa apa yang Anda makan tidak bertentangan dengan saran dari dokter.

Efek samping diet vegan

1. Tidak cukup banyak memperoleh asupan kalsium

Beberapa penelitian memperlihatkan adanya efek samping dari diet vegan. Penelitian yang diterbitkan dalam Pediatric Endocrinology, Diabetes and Metabolism pada tahun 2010 menyatakan pelaku diet vegan umumnya sering tidak mendapatkan cukup banyak asupan kalsium yang dapat menyebabkan tulang lemah dan mudah pecah.

2. Tidak mendapat cukup banyak vitamin.

Sedangkan dalam  Journal Amerika of Clinical Nutrition pada tahun 2009, para peneliti mengeluarkan laporan  tentang efek diet vegan bagi kesehatan. Para peneliti memperingatkan bahwa vegan sering tidak mendapatkan cukup vitamin D, vitamin B-12, dan seng.

Mereka juga sering mengalami rendah asam lemak EPA dan DHA, padahal dua zat tersebut sangat penting bagi fungsi otak, mata, dan kesehatan jantung. Maka saran dari para peneliti adalah berikan tambahan suplemen untuk nutrisi seperti yang telah diatas.

3. Biaya melakukan diet.

Dampak lain dari diet vegan mungkin adalah sulitnya menemukan makanan diluar yang sesuai dengan diet ini. Bagi pelaku diet vegan, mungkin akan mengeluarkan biaya makanan lebih tinggi mengingat harga sayur, biji-bijian, dan buah umumnya lebih tinggi dari roti, beras, atau sereal.

4. Bingung saat membuat  menu pada hari itu juga.

5. Makanan untuk diet vegan tidak terlalu enak saat berada di mulut.

Jika Anda membuat rencana diet yang masuk akal, maka itu aman bagi kesehatan Anda. Namun jika Anda dengan kondisi kesehatan tertentu, berkonsultasilah dahulu dengan dokter sebelum mengikuti diet vegan.

0 komentar:

Posting Komentar