Sabtu, 04 Maret 2017

Begini Hubungan Diet dengan Status Positif di Media Sosial | My Raizor Transformation

Apa hubungan antara mengunggah status di twitter dengan diet? Ternyata dengan mengunggah status yang baik di twitter memiliki dampak bagus bagi untuk tujuan diet yang dilakukan seseorang. Hal tersebut telah dibuktikan secara ilmiah.

Begini Hubungan Diet dengan Status Positif di Media Sosial | My Raizor Transformation
Pembuktiaan itu dilakukan Institute Teknologi Georgia (Georgia Institute of Technology) dengan melakukan analisa sebanyak 700 orang yang menggunakan aplikasi MyFitnessPal. 
Aplikasi ini membuat Anda memperhatikan diet dan latihan yang sudah dilakukan dan terhubung dengan akun sosial media Anda sehingga bisa berbagi perkembangan dengan teman.
Tujuan analisa melalui MyFitnessPal ini adalah melihat hubungan tweet seseorang dengan apakah bisa atau tidak ia mencapai tujuan kalori yang sudah diatur dalam aplikasi. Dan hasil analisa itu memperlihatkan, tweet yang baik memiliki kaitan dengan kesuksesan diet yang dilakukan.
Dalam proses analisa studi itu, tidak semua tweet berhubungan dengan kebugaran dan diet. Beberapa tweets memperlihatkan pandangan umum yang positif tentang hidup  dengan pagar#blessed dan #enjoythemoment.
Orang yang membuat tweet tentang pencapaian kebugaran mereka juga mencapai target daripada mereka yang tidak.Mereka juga tidak hanya bisa memecahkan rekor pribadi di tempat fitness dan kehilangan banyak berat badan lalu mengunggah hasil itu di internet.
Bermacam-macam tweet yang muncul dalam studi tersebut tidak ada hubungannya dengan membesar-besarkan keadaan, namun memberi pesan tentang motivasi.
Contohnya sebuah tweet yang berbunyi,”Saya akan tetap ikut pada rencana kebugaran saya. Ini akan membutuhkan pengorbanan dan membutuhkan waktu. Tapi ini tidak akan percuma."
Studi ini juga bisa dibuat sebagai contoh bagaimana media sosial dapat digunakan untuk mendapatkan tujuan kesehatan, kebugaran atau tujuan penurunan berat badan. Sementara memang benar bahwa media sosial memiliki hubungan dengan tekanan jiwa dan kecemasan dan bisa membawa penampilan badan yang tidak sehat.
Berdasarkan penelitian di Pusat Penelitian Media,Teknologi dan Kesehatan Universitas Pittsburgh, makin banyak platform media sosial yang Anda pakai, maka makin sering Anda tertekan dan cemas.
                                    Social media. (pixabay)

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa menggunakan antara tujuh hingga 11 platform membuat Anda tiga kali lebih mungkin terkena masalah mental ini dibandingkan orang yang menggunakan nol sampai dua platform.
Penulis penelitian, Brian A.Primack menekankan arah anggapan ini masih belum jelas. Orang yang menderita gejala tekanan jiwa atau kecemasan atau keduanya, cenderung tidak sadar menggunakan platform media sosial yang lebih luas.
Misalnya, mereka mungkin mencari tahu beberapa jalan untuk pengaturan yang terasa nyaman dan diterima. Bagaimanapun, ini bisa juga menjadi perhatian bahwa mencoba mengelola kehadiran platform yang beragam mungkin sebenarnya membawa pada tekanan dan kecemasan. Penelitian lanjutan akan dibutuhkan untuk menguji bagian tersebut.
Namun media sosial juga bisa membawa orang bekerjasama dan menyediakan sistem pendukung dengan menjadi anggota komunitas yang bertujuan pada kesehatan, diet dan kebugaran yang saling membantu selama berusaha dan merayakan perolehan masing-masing.
Dan mengunggah gambar dan status terbaru pada media sosial juga dapat dijadikan jalan mudah untuk menahan diri anda sendiri untuk penuh perhitungan terhadap apa yang  Anda lakukan- dalam hal ini hidup dengan makanan sehat atau harapan latihan Anda yang sudah Anda atur untuk diri Anda sendiri.


Ketika digunakan dengan cara yang benar, media sosial tentu dapat dipergunakan sebagai alat untuk menurunkan berat badan. Jadi jika Anda sedang berjuang untuk meraih tujuan tahun baru Anda atau tetap seperti apa adanya, pertimbangkan untuk mengunggah aktifitas Anda di media sosial-setiap tweet positif yang dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar